
Bagi banyak orang, jadi Management Trainee (MT) itu seru dan penuh tantangan. Tapi kalau langsung masuk dunia SAP consultant? Siap-siap kejutan! Dari sistem rumit, tekanan proyek, sampai interaksi dengan klien, MT di SAP harus cepat belajar dan beradaptasi!
Dari bingung memahami sistem yang rumit, kena mental karena dimarahi klien, hingga akhirnya bisa menyelesaikan proyek pertama, berikut cerita dan drama yang sering dialami oleh MT yang baru masuk dunia konsultasi SAP
1. Hari Pertama: “Saya Masuk Tim Apa?”
Sebagai MT, biasanya kita tidak langsung paham akan kerjaan yang harus dilakukan.
HR: “Selamat bergabung! Kamu akan masuk ke tim SAP HCM.”
MT (dalam hati): “SAP HCM itu apaan? Saya kira SAP itu cuma software biasa.”
Senior Consultant: “Oke, minggu ini kita mulai training dasar SAP. Semoga siap ya!”
Di titik ini, banyak MT yang baru sadar bahwa dunia konsultasi SAP itu lebih kompleks dari yang dibayangkan. Mereka harus belajar konsep bisnis, konfigurasi sistem, hingga memahami kebutuhan klien dan semuanya dalam waktu singkat!
2. Pertama Kali Lihat SAP: “Ini Kok Kayak Software Jadul?”
Setelah beberapa hari training, akhirnya MT pertama kali buka sistem SAP.
MT: “Loh, tampilannya kok kayak software tahun 90-an?”
Senior Consultant: “Memang begini, ini SAP GUI. Kalau mau yang lebih modern, pakai Fiori.”
MT: “Oke… Jadi ini harus ketik kode transaksi buat navigasi?”
Senior Consultant: “Yap. Coba masuk PA30 dulu.”
Di sinilah banyak MT mulai kebingungan. Mereka terbiasa dengan aplikasi modern yang tinggal klik, tapi di SAP harus hafal kode transaksi dan memahami berbagai menu yang kompleks.
3. Pertama Kali Diminta Konfigurasi: “Kalau Salah, Bisa Error Gede Nggak?”
Setelah beberapa minggu belajar, akhirnya MT diberikan tugas konfigurasi pertama di sistem.
Senior Consultant: “Coba setting struktur organisasi di SAP OM (Organizational Management).”
MT: “Oke, ini saya coba… Tapi kalau saya salah setting, bisa kacau nggak?”
Senior Consultant: “Tenang, ini masih di sistem testing. Kalau error, tinggal ulang.”
MT: “Wah, lega deh…”
Namun, ketika MT pertama kali menjalankan konfigurasi yang salah, sistem malah error:
MT: “Mas, saya barusan setting tapi datanya nggak muncul. Kok bisa?”
Senior Consultant: “Coba cek lagi. Jangan-jangan kamu lupa save, atau salah pilih validity date.”
MT: “Oh iya… saya lupa klik save…”
Dari sinilah MT belajar bahwa SAP itu butuh ketelitian tinggi!
4. Pertama Kali Ketemu Klien: “Ini Kok Kayak Sidang Skripsi?”
Setelah beberapa bulan training, akhirnya MT diajak ke meeting pertama dengan klien.
Klien: “Jadi, bagaimana progress implementasi modul HCM kita?”
MT (dalam hati): “Waduh, saya baru belajar kemarin, gimana cara jawabnya?”
Senior Consultant: “Sementara masih dalam tahap konfigurasi. Ada kendala terkait mapping data karyawan, jadi butuh waktu tambahan.”
Klien: “Tolong pastikan nggak ada delay ya, karena payroll harus running tepat waktu!”
MT: [mengangguk-angguk sambil mencatat semuanya]
Setelah meeting selesai:
MT: “Mas, tadi mereka ngomongin apa sih? Saya nggak ngerti semua istilahnya…”
Senior Consultant: “Santai, nanti lama-lama kamu paham. Tapi next time, coba lebih aktif tanya kalau bingung.”
MT pun menyadari bahwa di dunia konsultasi, komunikasi dengan klien adalah kunci sukses!
5. Pertama Kali Kena Marah Klien: “Saya Salah Apa?!”
Suatu hari, MT akhirnya harus menjawab pertanyaan klien langsung.
Klien: “Kenapa laporan absensi ini nggak sesuai dengan yang saya minta?”
MT: “Ehm… saya cek dulu ya Pak…”
Klien: “Lho, bukannya ini sudah dites? Kenapa masih ada yang salah?”
MT: “Saya akan eskalasi ke senior consultant untuk cek lebih lanjut.”
Setelah meeting, senior consultant memberi wejangan:
Senior Consultant: “Jangan panik kalau ditanya klien. Kalau ada masalah, jawab dengan tenang, dan langsung cari solusinya.”
Dari sini, MT belajar bahwa kesalahan itu biasa, yang penting tahu cara memperbaikinya!
6. Pertama Kali Ikut Go-Live: “Nggak Bisa Tidur Semalaman!”
Saat perusahaan akhirnya go-live dengan SAP, MT mendapat tugas standby di war room.
Senior Consultant: “Nanti kamu bantu monitoring transaksi dan cek kalau ada error.”
MT: “Siap! Tapi kalau ada error besar, gimana?”
Senior Consultant: “Kalau error besar, kita eskalasi ke tim senior. Tapi coba kamu cek error message-nya dulu.”
Malam hari menjelang go-live, semua orang begadang, minum kopi, dan suasana tegang. Begitu sistem resmi dijalankan, semua berharap tidak ada masalah besar.
Setelah sukses go-live:
MT: “Akhirnya selesai juga! Rasanya kayak lulus ujian nasional!”
Senior Consultant: “Selamat! Kamu sudah melewati pengalaman pertama go-live SAP!”
7. Pengalaman: Dari MT Jadi Consultant, Perjalanan yang Penuh Tantangan!
Menjadi MT dan memulai karier sebagai SAP consultant memang bukan hal yang mudah. Ada banyak drama, kebingungan, bahkan stres, tapi juga ada kepuasan saat bisa menyelesaikan masalah dan membantu klien.
Dari yang awalnya bingung melihat SAP, akhirnya bisa paham konsep, ikut meeting dengan klien, dan bahkan berhasil membantu proyek go-live.
Bagaimana dengan pengalaman pertamamu sebagai MT atau consultant? Pernah mengalami drama seperti ini? tulis di kolom komentar ya…
Ini adalah pengalaman mahal, dari sini kita bisa banyak belajar, teamwork, koordinasi, leadhership, ketelitian, kesabaran dan masih banyak lagi… karena saya juga pernah terlibat langsung.