[SAP]-Modul SAP ERP dan Integrasinya

SAP adalah salah satu perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) paling populer di dunia yang digunakan oleh berbagai perusahaan dari beragam industri. SAP membantu perusahaan mengelola berbagai aspek bisnis seperti keuangan, SDM, logistik, dan produksi secara terintegrasi dalam satu sistem. Dengan SAP, perusahaan bisa mengoptimalkan proses kerja dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Berikut ini adalah daftar modul-modul utama di SAP ERP, lengkap dengan fungsi, sub-modul, dan integrasinya:

 

1. SAP FI (Financial Accounting)

Modul ini digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan secara akurat dan real-time.

🧩 Fungsi Utama:

  • Menyusun laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas.

🧩 Sub-Modul:

  • General Ledger (GL): Mencatat semua transaksi akuntansi umum.

  • Accounts Receivable (AR): Mengelola piutang dari pelanggan.

  • Accounts Payable (AP): Mengelola kewajiban pembayaran kepada vendor.

  • Asset Accounting (AA): Mengelola aset tetap perusahaan.

  • Bank Accounting (BA): Mengelola transaksi dengan bank.

🧩 Integrasi dengan Modul Lain:

  • SAP CO: Untuk pelaporan keuangan internal berbasis biaya.

  • SAP MM: Transaksi pembelian akan berdampak pada catatan keuangan.

  • SAP SD: Data penjualan dari faktur masuk ke laporan FI.

  • SAP HCM: Data penggajian akan otomatis tercatat di modul FI.

2. SAP CO (Controlling)

Modul ini membantu perusahaan mengelola dan menganalisis biaya untuk pengambilan keputusan internal.

🧩 Fungsi Utama:

  • Menyediakan informasi keuangan untuk manajemen, khususnya terkait efisiensi biaya dan profitabilitas.

🧩 Sub-Modul:

  • Cost Element Accounting: Menganalisis elemen biaya spesifik.

  • Cost Center Accounting: Mengalokasikan biaya ke unit organisasi tertentu.

  • Profit Center Accounting: Mengukur keuntungan per unit bisnis.

  • Product Cost Controlling: Menghitung biaya produksi barang.

  • Internal Orders: Mengelola biaya untuk proyek kecil atau tugas tertentu.

🧩 Integrasi dengan Modul Lain:

  • FI: Mengambil data keuangan dari transaksi aktual.

  • MM: Biaya pembelian dikaitkan ke pusat biaya.

  • SD: Pendapatan dari penjualan dianalisis untuk profitabilitas.

  • PP: Biaya produksi dikalkulasi dan dipantau di sini.

3. SAP MM (Materials Management)

Modul ini menangani seluruh proses pengadaan dan pengelolaan stok barang.

🧩 Fungsi Utama:

  • Mengelola pembelian, penerimaan barang, dan persediaan secara efisien.

🧩 Sub-Modul:

  • Procurement: Proses pembelian barang/jasa dari vendor.

  • Inventory Management: Pemantauan dan pengendalian stok.

  • Invoice Verification: Memverifikasi faktur vendor sebelum pembayaran.

🧩 Integrasi:

  • FI: Data dari faktur vendor masuk ke laporan keuangan.

  • CO: Biaya pembelian dialokasikan ke pusat biaya tertentu.

  • PP: Penyediaan material untuk produksi.

  • SD: Proses pemenuhan pesanan berdampak ke stok.

4. SAP SD (Sales and Distribution)

Modul yang mendukung proses penjualan dari awal hingga akhir.

🧩 Fungsi Utama:

  • Mengelola pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan retur pelanggan.

🧩 Sub-Modul:

  • Sales Order Management: Pembuatan dan pengelolaan pesanan.

  • Pricing: Penetapan harga dan diskon.

  • Billing: Penerbitan faktur untuk pelanggan.

  • Shipping: Pengaturan pengiriman barang ke pelanggan.

🧩 Integrasi:

  • FI: Faktur penjualan tercatat otomatis.

  • MM: Barang yang dijual dikurangi dari stok.

  • CO: Data penjualan dianalisis dari sisi keuntungan.

  • PP: Pesanan pelanggan dapat memicu proses produksi.

5. SAP PP (Production Planning)

Modul ini mengelola seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan produksi.

🧩 Fungsi Utama:

  • Menyusun jadwal produksi dan memastikan ketersediaan material serta kapasitas.

🧩 Sub-Modul:

  • Material Requirement Planning (MRP): Merencanakan kebutuhan bahan baku.

  • Production Order Management: Mengatur proses produksi barang.

  • Capacity Planning: Merencanakan ketersediaan mesin dan tenaga kerja.

🧩 Integrasi:

  • MM: Mengelola material produksi.

  • CO: Menghitung biaya produksi.

  • SD: Produksi dilakukan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

6. SAP HCM (Human Capital Management)

Modul ini mencakup pengelolaan seluruh siklus SDM perusahaan.

🧩 Fungsi Utama:

  • Mengelola data karyawan, struktur organisasi, kehadiran, penggajian, hingga perekrutan.

🧩 Sub-Modul:

  • Organizational Management (OM): Struktur organisasi dan posisi.

  • Personnel Administration (PA): Informasi pribadi dan status karyawan.

  • Time Management (TM): Absensi, cuti, dan jam kerja.

  • Payroll: Perhitungan gaji dan tunjangan.

  • Recruitment: Proses rekrutmen karyawan baru.

🧩 Integrasi:

  • FI: Data payroll diposting ke laporan keuangan.

  • CO: Biaya karyawan dikaitkan ke pusat biaya.

  • MM: Biaya perjalanan kerja bisa dicatat melalui MM.

7. SAP EWM (Extended Warehouse Management)

Modul ini mendukung pengelolaan gudang secara detail dan real-time.

🧩 Fungsi Utama:

  • Mengoptimalkan ruang gudang, penerimaan dan pengeluaran barang.

🧩 Sub-Modul:

  • Warehouse Structure Management: Pengaturan lokasi penyimpanan.

  • Goods Receipt & Issue: Penerimaan dan pengeluaran barang.

  • Inventory Management: Pemantauan persediaan dalam gudang.

🧩 Integrasi:

  • MM: Barang yang dibeli masuk ke gudang.

  • SD: Barang dikirim dari gudang ke pelanggan.

  • TM: Pengiriman barang dari gudang ke transportasi.

8. SAP TM (Transportation Management)

Modul ini mengatur pengiriman barang dari gudang ke tujuan akhir.

🧩 Fungsi Utama:

  • Merencanakan rute, memantau pengiriman, dan menghitung biaya transportasi.

🧩 Integrasi:

  • EWM: Barang yang akan dikirim diambil dari gudang.

  • SD: Mendukung proses pengiriman untuk pesanan penjualan.

  • FI: Biaya transportasi dicatat dalam laporan keuangan.

9. SAP QM (Quality Management)

Modul untuk mengelola kontrol kualitas pada berbagai proses.

🧩 Fungsi Utama:

  • Memastikan produk yang diterima, diproduksi, atau dikirim memenuhi standar kualitas.

🧩 Integrasi:

  • MM: Pemeriksaan barang saat diterima dari vendor.

  • PP: Kontrol kualitas saat proses produksi.

  • SD: Kualitas diperiksa sebelum barang dikirim.

10. SAP PM (Plant Maintenance)

Modul ini menangani seluruh proses pemeliharaan peralatan produksi.

🧩 Fungsi Utama:

  • Merencanakan dan mencatat aktivitas pemeliharaan preventif maupun korektif.

🧩 Integrasi:

  • CO: Biaya pemeliharaan dicatat untuk analisis biaya.

  • MM: Pengadaan spare part dan material teknis melalui proses pembelian.

SAP ERP menyediakan serangkaian modul yang saling terhubung dan dirancang untuk menangani semua proses utama bisnis. Dengan memahami masing-masing modul dan cara integrasinya, perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari sistem SAP untuk menciptakan proses yang lebih efisien dan terkontrol.

I hope this article has been helpful for you. Don’t forget to click the like button, share this article, and leave a comment so I can continue to grow this blog. Thank you!

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments