
Modul Personnel Development (PD) dalam SAP HCM digunakan untuk mengelola pengembangan karyawan, seperti perencanaan karier, suksesi jabatan, serta manajemen pelatihan dan kualifikasi. Berikut panduan langkah demi langkah beserta kode transaksi (T-Code) yang digunakan dalam prosesnya.
1. Menentukan Struktur Organizational Management untuk Personnel Development
Sebelum menggunakan Personnel Development (PD), perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas dalam Organizational Management (OM).
Langkah 1: Membuat Organizational Unit
T-Code: PP01 / PPOCE
- Masukkan Object Type: O (Organizational Unit).
- Masukkan Infotype 1000 (Object) → Beri nama unit organisasi.
- Masukkan Infotype 1001 (Relationships) → Hubungkan dengan unit induk jika ada.
- Simpan data.
Contoh:
Perusahaan XYZ ingin membuat departemen baru HR Development:
- Object Type: O (Organizational Unit).
- Nama Unit: HR Development.
- Parent Unit: Corporate HR.
- Simpan data.
Langkah 2: Membuat Job dan Position
T-Code: PP01
- Masukkan Object Type: C (Job) atau S (Position).
- Masukkan Infotype 1000 (Object) → Beri nama Job atau Position.
- Masukkan Infotype 1002 (Description) → Isi deskripsi pekerjaan.
- Masukkan Infotype 1005 (Planned Compensation) → Jika diperlukan.
- Hubungkan dengan Organizational Unit (Infotype 1001).
- Simpan data.
Contoh:
HR ingin menambahkan posisi Training Specialist ke dalam HR Development:
- Object Type: S (Position).
- Nama Position: Training Specialist.
- Deskripsi: Bertanggung jawab atas pelatihan karyawan.
- Planned Compensation: 5-7 juta IDR.
- Parent Unit: HR Development.
- Simpan data.
2. Mengelola Qualification Management
Langkah 3: Membuat Qualification Catalog
T-Code: OOQA
- Masukkan Qualification Group (kelompok keterampilan).
- Tambahkan Qualifications (Object Type: Q) ke dalam kelompok.
- Simpan data.
Contoh:
Perusahaan ingin menambahkan Sertifikasi Leadership ke dalam daftar kualifikasi:
- Qualification Group: Leadership Skills.
- Qualification: Certified Leadership Trainer.
- Simpan data.
Langkah 4: Menghubungkan Qualification dengan Job atau Position
T-Code: PP01
- Masukkan Object Type: C (Job) atau S (Position).
- Pilih Infotype 1001 (Relationships).
- Tambahkan Relationship: C-Q (Job-Qualification) atau S-Q (Position-Qualification).
- Simpan data.
Contoh:
Posisi Training Specialist harus memiliki Certified Leadership Trainer:
- Object Type: S (Position).
- Relationship: S-Q (Position-Qualification).
- Simpan data.
Langkah 5: Menambahkan Qualification kepada Employee
T-Code: PA30
- Masukkan Employee Number.
- Pilih Infotype 0024 (Qualifications).
- Tambahkan qualification yang dimiliki karyawan.
- Simpan data.
Contoh:
Karyawan Ahmad telah mendapatkan Certified Leadership Trainer:
- Employee Number: 100045.
- Qualification: Certified Leadership Trainer.
- Simpan data.
3. Melakukan Appraisal & Performance Management
Langkah 6: Membuat Appraisal Template
T-Code: PHAP_CATALOG
- Pilih Appraisal Model.
- Tentukan Criteria Group (penilaian kompetensi, target kerja, dll.).
- Simpan template.
Langkah 7: Memulai Appraisal untuk Karyawan
T-Code: PHAP_START_PA
- Pilih Appraisal Template.
- Masukkan Employee Number.
- Tentukan nilai untuk setiap kriteria.
- Simpan hasil appraisal.
Contoh:
Manager melakukan review terhadap Ahmad (100045):
- Template: Technical & Soft Skills Review.
- Karyawan: Ahmad (100045).
- Simpan hasil appraisal.
4. Career & Succession Planning
Langkah 8: Membuat Career Plan
T-Code: PP01
- Masukkan Object Type: D (Development Plan).
- Masukkan Infotype 1000 (Object) → Beri nama career plan.
- Hubungkan dengan Position atau Employee (Infotype 1001).
- Simpan data.
Langkah 9: Membuat Succession Planning
T-Code: OOOC
- Pilih Successor Candidate untuk posisi kritis.
- Hubungkan dengan Position (Infotype 1001).
- Simpan data.
Contoh:
Ahmad (100045) disiapkan sebagai penerus Senior Training Manager:
- Successor Candidate: Ahmad (100045).
- Position: Senior Training Manager.
- Simpan data.
5. Reporting & Analytics untuk Personnel Development
T-Code: S_AHR_61015527 Gunakan laporan standar SAP untuk:
- Training Evaluation → Mengetahui karyawan mana yang telah mengikuti pelatihan tertentu.
- Appraisal History → Melacak hasil appraisal selama beberapa periode.
- Qualification Overview → Melihat kompetensi karyawan per posisi.
Contoh:
HR ingin melihat laporan appraisal untuk Ahmad (100045):
- Report: Employee Performance Appraisal.
- Employee Number: 100045.
- Jalankan laporan untuk melihat hasil evaluasi.
Tabel Ringkasan T-Code SAP HCM PD
Step | Proses | T-Code |
---|---|---|
1 | Membuat Struktur Organisasi (OM) | PP01 / PPOCE |
2 | Membuat Job dan Position | PP01 |
3 | Membuat Qualification Catalog | OOQA |
4 | Hubungkan Qualification dengan Job/Position | PP01 |
5 | Menambahkan Qualification ke Karyawan | PA30 (0024) |
6 | Membuat Appraisal Template | PHAP_CATALOG |
7 | Menjalankan Appraisal | PHAP_START_PA |
8 | Membuat Career Plan | PP01 |
9 | Membuat Succession Planning | OOOC |
10 | Melakukan Laporan Personnel Development | S_AHR_61015527 |
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk menekan tombol like dibawah ini, membagikan artikel ini, dan meninggalkan komentar agar saya bisa terus mengembangkan blog ini. Terima kasih!
References: SAP Help Portal, SAP Community, implementation experiences, and various other sources.