Sejarah Perkembangan SAP

 

SAP adalah singkatan dari System Application and Processing, yang dalam bahasa Indonesia berarti aplikasi sistem dan pemrosesan. SAP merujuk pada sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk mengelola sistem dan proses operasional suatu perusahaan atau bisnis. SAP sebenarnya adalah nama sebuah perusahaan asal Jerman. Dalam bahasa Jerman, SAP adalah singkatan dari Systeme, Anwendungen und Produkte in der Datenverarbeitung atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Systems, Applications, and Products in Data Processing. SAP didirikan pada tahun 1972 di Walldorf, Jerman, oleh lima mantan karyawan IBM: Dietmar Hopp, Hasso Plattner, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira,  dan Hans-Werner HectorLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Kelima pendiri ini memiliki visi untuk menciptakan perangkat lunak bisnis yang dapat memproses data secara real-time, sesuatu yang belum umum pada masa itu. Awalnya, nama perusahaan adalah SAP Systemanalyse und Programmentwicklung, yang kemudian disingkat menjadi SAP SE.Perusahaan ini fokus pada pengembangan perangkat lunak untuk fungsi bisnis, seperti ERP (Enterprise Resource Planning), CRM (Customer Relationship Management), keuangan, dan lainnya.

Sejarah Berdirinya SAP

Pada tahun 1971, perusahaan XEROX memutuskan untuk menghentikan bisnis perangkat kerasnya dan mengalihdayakan proses bisnisnya ke teknologi IBM. Namun, IBM kemudian menghentikan proyek tersebut. Lima orang yang terlibat dalam proyek ini terinspirasi oleh potensinya, sehingga mereka meninggalkan IBM dan mendirikan perusahaan SAP pada tahun 1972. Awalnya, perusahaan ini bernama System Analysis and Program Development (SAP GBR dalam bahasa Jerman). Seiring waktu, nama tersebut berubah menjadi SAP GMBH dan akhirnya menjadi SAP SE.

Perjalanan Awal dan Pertumbuhan SAP

Klien pertama SAP adalah Imperial Chemical Industries, yang meminta pengembangan perangkat lunak untuk payroll dan finance. Pada masa itu, data perusahaan umumnya disimpan di punch card, yang memakan waktu lama untuk dianalisis. SAP memperkenalkan konsep data terpusat, di mana semua data disimpan dalam satu basis data, yang mempercepat analisis dan pengolahan data.

Sebelum SAP, perusahaan biasanya menggunakan perangkat lunak berbeda untuk setiap departemen, seperti akuntansi, penjualan, dan sumber daya manusia, tanpa integrasi antar sistem. Hal ini menyulitkan sinkronisasi data antar departemen. SAP memperkenalkan perangkat lunak ERP yang mengintegrasikan semua fungsi bisnis dalam satu sistem terpusat, mempermudah koordinasi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Perjalanan SAP dalam Sejarah

    1. 1973: SAP meluncurkan produk pertamanya, yang disebut SAP R/1, sebuah sistem manajemen berbasis mainframe.
    2. 1979: SAP memperkenalkan SAP R/2, yang mendukung arsitektur perangkat lunak berbasis mainframe dan memungkinkan integrasi data secara lebih baik.
    3. 1992: SAP meluncurkan SAP R/3, yang mengadopsi arsitektur client-server, menjadikannya lebih fleksibel dan lebih mudah digunakan.
    4. 2000-an: SAP memperkenalkan berbagai modul baru dan beralih ke teknologi berbasis web.
    5. 2011: SAP meluncurkan SAP HANA, sebuah platform komputasi dalam memori yang memungkinkan analitik data secara real-time.
    6. Saat Ini: SAP terus berkembang dengan menyediakan solusi berbasis cloud dan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan pembelajaran mesin (machine learning).

Posisi SAP di Dunia dan Indonesia

Menurut laporan tahun 2001, SAP adalah perusahaan pengembangan perangkat lunak terbesar ketiga di dunia, dengan klien tersebar di lebih dari 150 negara. Di Indonesia, SAP pertama kali digunakan oleh perusahaan manufaktur pada tahun 1990-an. Perusahaan seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Indofood menjadi pelopor dalam penerapan SAP. Keberhasilan perusahaan-perusahaan besar ini mendorong perusahaan kecil dan menengah untuk mengikuti jejak mereka.

Kini, SAP telah menjadi solusi utama bagi banyak perusahaan di Indonesia, baik skala kecil maupun besar, dalam mengelola operasional bisnis yang semakin kompleks.

SAP telah berkembang menjadi alat penting untuk manajemen perusahaan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dengan fitur-fitur canggih dan kemampuannya mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, SAP membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan berbasis data.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk menekan tombol like, membagikan artikel ini, dan meninggalkan komentar agar saya bisa terus mengembangkan blog ini. Terima kasih!

 

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Smara
26 days ago

Thsk